Mengenal Prof. Dr. H. Zulkardi, M. I.
Komp.,M. Sc.
Prof. Dr. H. Zulkardi, M. I. Komp., M. Sc. adalah seorang Guru Besar Pendidikan Matematika di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang. Beliau mengabdikan diri untuk mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang Pendidikan Matematika. Beliau adalah salah seorang dosen yang sabar, motivator, inovatif, cerdas, friendly, dan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terus berkreasi dan berprestasi.
Pada tahun 1980 – 1984, beliau menempuh studi di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSRI pada program studi Pendidikan Matematika.
Selanjutnya, sejak tahun 1986, beliau diangkat menjadi Dosen di FKIP
UNSRI.Tugas belajar pada S2 Ilmu Komputer di Universitas Indonesia sandwich with University of Maryland, USA 1998-1990 (1 tahun di UI dan 1 tahun di
UM, USA), dan meraih gelar M. I. Komp. Kemudian pada tahun 1994 – 1998, beliau
diberikan amanah menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSRI.
Tugas belajar pada International M.Sc (Master of Science) program at the
Faculty of Education Technology (ICT in mathematics education) University of Twente,
the Netherlands (1998-1999). Tugas belajar pada S3 program on Mathematics
education University of Twente dan
theFreudenthal Institute University of Utecht, the Netherlands (1999-2002).
Setahun setelah beliau menyelesaikan studi S3, beliau diberikan amanah menjadi Kepala kantor informasi dan komunikasi provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2003-2005. Kemudian, pada tahun 2005, beliau menjadi Guru Besar Pendidikan Matematika (Profesor). Pada tahun 2006, beliau diberikan amanah menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Matematika S2 Program Pascasarjana (PPS) UNSRI. Kemudian sejak tahun 2009, beliau menjadi Head of International Master Program on Mathematics Education (IMPoME) in collaboration between UNSRI-Utrecht University, Netherlands. Pada tahun itu juga (2009 – 2010), beliau dipercayakan menjadi Rektor Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang.
Karena prestasi dan kegigihan beliau, beliau
diberikan amanah oleh matematikawan Indonesia menjadi Wakil Ketua Himpunan
Matematika Indonesia atau Indonesian Mathematical Society(IndoMS) bidang
Pendidikan selama tiga periode yaitu periode 2008-2010, 2010-2012, dan
2012-2014. Selanjutnya, lebih dari satu dekade terakhir ini, beliau termasuk
salah satu tim Institut Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(IP PMRI). Beliau dan tim lainnya aktif mensosialisasikan bagaimana matematika
diajarkan agar lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari siswa melalui
penerapan pembelajaran PMRI.
berikut ini beberapa website yang dikembangkan oleh beliau yaitu:
http://zulkardi.wordpress.com/, the development research page.
http://projects.edte.utwente.nl/cascade/imei/ – Learning environment berisi
publication and dissertation online.
www.p4mri.net – jaringan informasi dan komunikasi tim PMRI di seluruh LPTK di
Indonesia.
www.pmri.or.id – Institut pengembangan PMRI di
Indonesia.
http://p4mriunsri.wordpress.com/ – pusat kajian PMRI di UNSRI (Center of
excellence PMRI in UNSRI).
http://impomeunsri.wordpress.com - Internasional Master Program on Mathematics
Education– kerjasama UNSRI dan University of Utrecht beserta blog mahasiswanya.
http://reocities.com/ratuilma/, the RME learning environment.
http://reocities.com/zulkardi/, the ‘old’ personal page.
http://reocities.com/zulkardi/DR.html/, the development research course and
books review.
Dr. Ely Susanti
Dr. Ely Susanti adalah seorang dosen Universitas Sriwijaya. Beliau lahir pada 29 September 1980 yang biasanya akrab dipanggil Ibu Ely oleh anak didiknya. Beliau adalah salah satu dosen yang mengajarkan mata kuliah Kalkulus I dan Kalkulus II di Universitas Sriwijaya. Ibu Ely adalah salah satu dosen favorit saya yang mana cara pengajarannya dengan sangat mudah akan dapat diterima ke peserta-peserta didiknya.
Beliau adalah orang yang sangat menyenangkan dan peduli akan apa yang
dirasakan peserta didiknya. Selain itu kecerdasan yang pasti nya beliau miliki
sudah jelas telihat apabila kita melihat adanya gelar Doktor di depan namanya.
Beliau adalah lulusan Universitas Sriwijaya Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan program studi Pendidikan Matematika dalam menyelesaikan gelar strata
satu dan program magister nya. Setelah dapat mengambil gelar tersebut, akhirnya
beliau dapat mengambil gelar Doktor yang terletak di depan namanya tersebut di
Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di Jawa Barat(Bandung).
Salah satu bukti dari kegigihan dan kecerdasan beliau, Dr. Ely Susanti
pernah membuat suatu penelitian dengan beberapa dosen yang berada di
Universitas Sriwijaya yaitu Prof zulkardi dan Drs. Purwoko.
Penelitian ini dilakukan karena mengingat pentingnya Analisis Real bagi mata
kuliah lain, maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada mata kuliah ini.
Karena masalah yang dihadapi cenderung pada metode dan teknik yang digunakan
dosen dalam melakukan interaksinya dengan mahasiswa agar bahan ajar sampai pada
mahasiswa, maka peneliti mencoba untuk menonjolkan aspek media pembelajaran,
dengan harapan materi tidak terlalu abstrak, pembelajaran pun menjadi lebih
menarik serta mahasiswa dapat mengulang materi yang telah diberikan tersebut di
rumah. Agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, peneliti mencoba
mengembangkan media komputer, yang disebut dengan “Computer Aided Learning(CAL)”.
Penelitian dilakukan pada semester genap tahun akademik 2007/2008.
Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa S1 Reguler Program Studi Pendidikan
Matematika yang mengambil mata kuliah Analisis Real. Mereka berjumlah 26 orang,
terdiri dari 3 orang laki-laki dan 23 orang perempuan. Penelitian ini dilakukan
di Laboratorium Komputer Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsri.
Berdasarkan hasil penelitian, Ibu Ely beserta dua dosen lainnya dapat menyimpulkan
bahwa proses pengembangan CAL ini (Akker 1999) selalu dimulai dari analisis,
desain, evaluasi dan revisi. Analisis terdiri dari tiga tahap yaitu analisis
materi kurikulum, analisis tujuan perkuliahan, dan analisis materi yang dapat
digeometriskan. Desain terdiri dari dua tahap yaitu paper-based dan
computer-based, dan kemudian dilanjutkan dengan proses validasi oleh pakar.
Validator hanya menilai prototype dari konten dan konstruk. Saran validator dan
hasil uji coba dijadikan dasar untuk mengembangkan prototype selanjutnya.
Proses pengembangan CAL terfokus pada tiga hal yaitu content, interface, dan
support. Prototype 1 berisi materi barisan, prototype 2 berisi materi deret,
dan prototype 3 berisi materi limit. Berdasarkan proses pengembangan diperoleh
bahwa prototype CAL yang dikembangkan telah memiliki potensial efek, hal ini
terlihat dari keaktifan mahasiswa pada uji coba prototype 1 sampai prototype 3
mengalami peningkatan yang tidak besar tetapi cukup berarti, hasil angket juga mengalami
peningkatan dan soal-soal yang ditampilkan dapat dikerjakan mahasiswa. dan
prototype CAL dapat dikategorikan valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil
penilaian validator, dimana hampir semua validator menyatakan baik berdasarkan
konten (sesuai kurikulum, dan materi Analisis Real) dan konstruk (sesuai dengan
kaidah pembuatan media berbasis komputer). Praktis tergambar darihasil uji
coba, dimana semua mahasiswa dapat menggunakan CAL dengan baik.
Mengenal Desty Rupalestari
Pangkalpinang, 08 Desember 1996 Desty
Rupalestari dilahirkan dari rahim seorang Ibu yang sangat mencintainya. Buah
hati dari pasangan Abdul Haris dan Kusyanah. Nama yang dianggap ayah dan ibu
nya baik pun telah disematkan kepadanya agar ia menjadi anak yang baik pula
akhlaknya. Desty Rupalestari hanya lah nama yang sangat sederhana, tapi hanya
ia lah yang dapat membuat nama itu menjadi luar biasa.
Pendidikan yang pertama kali Desty terima pada tahun 2001 yaitu Taman
Kanak-kanak Trisula yang terletak di kota kelahirannya tersebut yaitu
Pangkalpinang. Disitulah ia mulai belajar dan mengenal apa itu huruf, angka, ataupun
menggambar.
Setelah 1 tahun menduduki bangku taman kanak-kanak Desty sudah mulai
mendapatkan ilmu-ilmu tersebut dengan baik dan langsung melanjutkan
pendidikannya ke Sekolah Dasar. Sekolah Dasar yang Desty masuki ialah SDN 3
Pangkalpinang. Disana ia mulai dapat merasakan arti persahabatan. SD adalah
masa yang masih sulit untuk terlalu diajak ke keseriusan. Maka dari itu
anak-anak di sekolah dasar lebih memilih untuk asyik bermain dibandingkan
belajar. 6 tahun dilalui Desty tanpa halangan. Alhamdulillah ia dapat lulus
dengan nilai yang memuaskan.
Masa SMP dan SMA tak sangat jauh berbeda. Hanya saja pergaulan,
pelajaran,dan tempat yang membedakan. Desty bersekolah di SMPN3 Pangkalpinang
dan SMAN 1 Pangkalpinang. Alhamdulillah ia dapat masuk ke SMA unggulan yang
berada di kota kelahirannya Pangkalpinang. SMP dan SMA telah ia lalui. Masa
yang dikenal dengan nama putih abu-abu telah usai. Akhirnya Desty melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yang biasa dikenal dengan julukan
Mahasiswa/Mahasiswi.
Desty Rupalestari yang akrab dipanggil Desty ini sekarang adalah seorang
mahasiswi Universitas Sriwijaya. Dia mengabdikan dirinya sebagai mahasiswa di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) jurusan Pendidikan Matematika sejak
tahun 2014. InsyaAllah ia akan menjadi seseorang yang dapat menjadikan nama
yang sederhana itu menjadi yang luar biasa.
ConversionConversion EmoticonEmoticon